JawaPos.com – Sejak dirilis Kamis (25/8) lalu, hingga Sabtu (27/8) video Nala milik Tulus sudah ditonton lebih dari 380 ribu orang. Lagu yang menjadi track list album Manusia itu masih menjadi trending kesepuluh musik di YouTube. Tulus bercerita bahwa Nala ada sejak dua tahun lalu.
Lagu tersebut ditulis oleh Tulus bersama dua rekan musisi lainnya. Yaitu, Dere dan Topan Abimanyu. Dia menyatakan, Nala merupakan salah satu karyanya yang lahir tanpa memakan banyak waktu dan tidak direncanakan.
”Lagi main gitar, terus tiba-tiba jadi melodi dan liriknya. Cepat kok prosesnya,’’ kata Tulus saat ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di ibu kota. Namun, semua itu tidak terlepas dari proses adaptasi dan revisi.
Dari sekian banyak nama, dia mengaku tidak punya alasan khusus menggunakan Nala sebagai figur yang digambarkan dalam lagu tersebut. Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, itu menuturkan bahwa ada beberapa hal yang datang secara spontan dan tidak bisa dijelaskan ketika musisi membuat sebuah karya.
Termasuk Nala yang hadir tanpa diundang atau dikenal sebelumnya. Begitu pula angka 1992 sebagai tahun kelahiran Nala. ”Jadi, memang ada sisi yang nggak bisa dijabarkan karena abstrak gitu aja sih penyebutannya. Nama Nala datang tiba-tiba aja,’’ tutur Tulus.
Dia mengungkapkan, sosok Nala tidak pernah ada dalam kehidupannya. Alias bukan sebuah karya yang terinspirasi dari kisah nyata yang pernah dialaminya. Melainkan hanya sebuah figur abstrak. Meski demikian, Tulus berhasil mendeskripsikan Nala dengan detail ke dalam lagu berdurasi 4 menit 20 detik.
Nala bercerita tentang tokoh Nala yang patah hati. Nala adalah figur yang tidak ramai di sekelilingnya. Terkadang, Nala merasa insecure dan menganggap dirinya sulit untuk disukai orang lain. Dia merasa banyak dari dirinya yang mesti dibenahi agar searah dengan dunia.
Tulus berharap Nala bisa mewakili suara hati orang-orang yang bernasib sama. Dengan begitu, karyanya itu bisa menyentuh, melekat, dan abadi di hati para pendengar. ”Mungkin ada kisah Nala di dalam sebagian dari kita semua, manusia. Tidak terkecuali saya pribadi,’’ ujar dia.
Lebih lanjut, pelantun lagu Hati-Hati Di Jalan itu menyebut diterimanya Nala dengan baik oleh publik menjadi salah satu hadiah di ulang tahunnya yang ke-35. Ya, Tulus baru saja merayakan hari lahirnya pada 20 Agustus lalu.
”Jika disangkutkan sebagai kado, ya saya sangat senang sekali. Semoga ketika teman-teman mendengarkan, merasa ’Ini kayaknya kisah gue deh,’,” jelas Tulus.
Nala juga menjadi salah satu lagu yang bakal dibawakan Tulus dengan versi berbeda di Synch Choir yang merupakan bagian dari Synchronize Festival pada 9 Oktober mendatang. ”Kayaknya seru nih kalau dibikin paduan suara. Cari-cari ide, akhirnya muncullah ide untuk kolaborasi dengan Synch Choir dan terjadilah,’’ papar Tulus.
Sementara itu, pelatih vokal Indra Aziz menambahkan bahwa proses latihan telah dilakukan beberapa kali. Menurut dia, aransemen Nala tergolong simpel dan easy listening. Namun, tetap memukau. ”Kebetulan dari lagunya sendiri itu sudah kuat banget. Jadi, teman-teman mau kayak gimana pun bunyinya pasti enak,’’ ucap Indra.
Selain Nala, Tulus juga bakal tampil dengan puluhan anggota paduan suara untuk menyanyikan Tujuh Belas dan Manusia Kuat. Indra mengaku tak menyangka, puluhan anak didiknya berhasil mengumandangkan tiga lagu tersebut dengan sempurna. Walaupun masih proses latihan. ’’Awal nyoba pertama ragu-ragu, tapi pas kedua kalinya saya yakin dan merinding. Melebihi ekspektasi banget. Nyanyinya bagus-bagus,’’ ujar Indra.
Credit: Source link