JawaPos.com – Pemerintah kini memasukkan atau menggabungkan data tes antigen dan juga PCR tes ke dalam data statistik Covid-19 harian. Pada Rabu (10/3), ada 61.625 orang yang diperiksa dalam sehari baik dengan antigen maupun PCR. Dan terkonfirmasi positif sebanyak 5.633. Alhasil, jumlah tes yang terlihat masif membuat angka positivity rate rendah di angka 9,14 persen, rekor terendah selama ini.
Secara rinci, ada 61.625 orang dites dalam sehari. Dan 93.016 spesimen yang diperiksa. Kasus aktif turun 98 orang.
Angka positivity rate harian 9,14 persen didapat dari jumlah kasus dibagi jumlah orang yang dites dikali 100. Namun angka itu masih belum bisa sesuai target ambang batas WHO maksimal 5 persen.
Baca Juga: 3 Keluhan Ini Bisa Terjadi Pada Mata Saat Terinfeksi Covid-19
Sebanyak 61.625 orang yang diperiksa terdiri dari 21.786 orang dites lewat PCR dan 39.404 dengan antigen serta 435 dengan Tes Cepat Molekuler. Sedangkan jumlah spesimen 93.016 spesimen terdiri dari 53.108 spesimen dari tes PCR, 504 dari TCM, dan 39.404 dari antigen.
Menanggapi rendahnya positivity rate di angka single digit, Co-Founder KawalCovid-19 Elina Ciptadi mengatakan di satu sisi pihaknya menyambut baik data tes antigen masuk ke statistik harian. Namun, lanjutnya, Permenkes tentang tes antigen menyebutkan bahwa untuk diagnosa atau mencari kasus baru, antigen negatif justru harus dikonfirmasi dengan tes PCR. Sementara antigen positif diisolasi.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link