Dua Faktor Ini Picu Antam Naik Rp 10.000 Per Gram

JawaPos.com – Harga emas dunia menguat hari ini lantaran rencana stimulus USD 2 triliun di Amerika Serikat (AS). Hal itu meningkatkan kekhawatiran inflasi.

Ditambah, strain virus yang kebal vaksin juga mendukung daya tarik aset investasi yang beresiko rendah tersebut.

Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.710,28 per ounce pada pukul 08.56 WIB. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat turun 0,3 persen menjadi USD 1.709,80 per ounce.

Presiden Joe Biden menyerukan penggunaan kekuatan pemerintah untuk membentuk kembali ekonomi terbesar di dunia itu dan mengimbangi keperkasaan Tiongkok dalam proposal senilai USD 2 triliun lebih yang disambut pertentangan keras dari Partai Republik. Langkah stimulus itu meningkatkan kemungkinan inflasi yang lebih tinggi dan emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Disamping itu, dolar AS akan tetap kuat setidaknya selama satu bulan lagi, menurut jajak pendapat Reuters dari analis valas. Diperkirakan bahwa dolar akan melemah dalam jangka panjang.

Adapun, logam lainnya seperti perak turun 0,1 persen menjadi USD 24,36 per ounce, sementara platinum melemah 0,3 persen menjadi USD 1.184,14 per ounce dan paladium berkurang 0,1 persen menjadi USD 2.616,55 per ounce.

Emas batangan milik PT Antam (Persero) hari ini dijual di harga Rp 913.000 per gram. Harga tersebut tercatat naik Rp 10.000 dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. Sedangkan harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini juga naik. Harga buyback naik Rp 15.000 ke level Rp 799.000 per gram.

Editor : Banu Adikara

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link