JawaPos.com – Ekonom senior Faisal Basri menyampaikan bahwa kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menekan angka inflasi tetap rendah sangat baik. Hal ini merupakan salah satu pencapaian hebat dalam kepemimpinan Jokowi selama 2 periode.
Untuk diketahui, pada 2019 tingkat inflasi Indonesia sebesar 2,72 persen. Pada 2020 sebesar 1,68 persen dan pada 2021 sebesar 1,87 persen.
Angka inflasi tersebut selalu berada di bawah target yang ditetapkan pemerintah, yakni 3 persen. “Legacy Pak Jokowi saya rasa yang tidak boleh dilupakan adalah pertama kali dalam sejarah setelah merdeka Pak Jokowi menghadiahi rakyat Indonesia dengan inflasi yang rendah. Dan inflasi rendahnya konsisten, ini prestasi luar biasa,” ungkap Faisal secara daring, Kamis (7/4).
Namun sayangnya, ia menilai bahwa pengendalian inflasi tidak dilakukan secara komprehensif. Menurutnya, Presiden Jokowi menjaga inflasi tetap rendah itu dengan metode ‘injak kaki’.
Artinya, pemerintah tidak memperbaiki pangkal persoalan, seperti pasokan atau logistik. Pemerintah hanya memberikan subsidi atau disebut dana kompensasi kepada pihak yang bersangkutan.
Pada perspektif lain, pemerintah memberikan beban kepada BUMN. “Lebih kepada injak kaki. Untuk pertama kalinya dalam sejarah di Indonesia,” kata dia.
Credit: Source link