JawaPos.com – Dusun Cibuk Kidul, Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan, disulap menjadi pasar kaget Sabtu (19/11). Desa wisata yang berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Jogja itu dipilih menjadi ’’kandang’’ Ngayogjazz 2022. Perhelatan Ngayogjazz tahun ini menandai kalau panggung musik tahunan Jogja itu kembali digelar luring setelah dua tahun berstatus daring.
Kemarin ada enam panggung yang diisi 45 penampil. Lokasinya pun nyentrik. Ada yang berada di tengah barongan atau semak bambu, bersisian dengan makam atau kolam ikan, hingga yang didirikan di sawah. Penampilan para pengisi acara juga diramaikan dengan suara jangkrik dan kodok serta laron yang beterbangan di panggung.
Ngayogjazz 2022 pun meriah. Banyak jajaran pengisi acara yang tampil dengan kolaborator. Misalnya, NonaRia yang mengajak duo Dua Empat. Mereka sukses membuat para Kawan Ceria –sebutan fans NonaRia– ikut menyanyikan hit seperti Santai dan Jadi Wanita. Ketiga personel juga kerap melempar lelucon, tebak-tebakan, sampai gombalan. Di kesempatan itu, NonaRia juga meng-cover lagu baru Dua Empat, Kepo.
Selain itu, grup jazz etnik Kuaetnika tampil bersama solois Bonita. Kemarin mereka untuk kali pertama membawakan lagu dari album terbaru mereka, Manitik. Kuaetnika langsung menggebrak dengan Angin, Nguntapke, dan dilanjutkan penampilan bersama Bonita di lagu ketiga hingga akhir.
’’Senang sekali, kita bisa bertemu, merayakan peristiwa budaya ini di tempat yang sama. Dua tahun kami manggung, nggak ada penontonnya,’’ papar basis Dhanny Eriawan Wibowo.
Musisi asing yang hadir juga menikmati kemeriahan ala pasar kaget di Ngayogjazz. Maarten Hogenhuis, konduktor yang tampil dengan National Jeugd Jazz Orkest, menyatakan, dirinya pernah tampil di panggung Ngayogjazz 2012. Kunjungan keduanya tahun ini tetap berkesan.
’’Kota ini menyenangkan. Festivalnya seru. Makanan di backstage-nya juga enak. Kayaknya kami bakal extend,’’ kelakar musisi asal Belanda itu. Hogenhuis juga aktif menyapa para audiens serta menceritakan backstory di tiap lagu.
Peemai dari project Gaga Gundul juga terbilang ’’cerewet” di panggung. Musisi Prancis itu luwes bernyanyi dalam bahasa Jawa. Dalam pergelaran itu, dia berkolaborasi dengan Kolektif Gayam 16.
Pelaksanaan Ngayogjazz 2022 begitu ditunggu. Sebab, pada tahun ini, acara dilaksanakan tanpa pembatasan. Salah satu jajaran board Ngayogjazz Ajie Wartono mengungkapkan, kembalinya konsep luring dengan kapasitas penuh membuat cita-cita mendiang Djaduk Ferianto, penggagas acara, makin dekat. Yakni, mendekatkan jazz dengan semua orang.
’’(Acara) ini milik kita semua, siapa saja. Kita menyambut semua yang ada di Ngayogjazz,’’ ungkapnya dalam temu media pada Kamis (17/11) lalu. Mengusung semangat kolektif, acara pun dibuat dengan melibatkan warga setempat. Dekorasi, pengamanan, hingga penyediaan lokasi toilet dan musala didukung warga.
Mereka pun ’’menyetor” dua penampil. Yakni, cokekan dan karawitan Mudha Laras serta grup salawat Desa Cibuk. Salah seorang perwakilan Cibuk Kidul, Widodo, mengungkapkan, Ngayogjazz 2022 menjadi panggung bagi desanya.
Terutama untuk memamerkan potensi pertanian dan perikanan. Desa wisata itu kesohor karena ikan nila serta produk olahannya yang tak biasa. Sebagaimana dawet atau onde-onde nila. Karenanya, di tahun ini, panggung-panggung diberi nama ikan air tawar. Di antaranya, cetul dan sepat.
Antusiasme itu juga menular kepada warga sekitar. Mereka membuka lapak serta membuka rumah untuk penonton yang membutuhkan toilet, ruang laktasi, maupun musala.
Banyak warga Cibuk Kidul serta desa setempat yang juga datang untuk menonton. Salah satunya, Nur Asih yang datang bersama putrinya, Citra, yang masih duduk di kelas II SD. Dia mengaku kurang paham dengan musik jazz. Namun, Asih senang karena banyak musisi yang membawakan lagu-lagu yang dia kenal.
’’Sore tadi, kedengaran ada yang nyanyi Gundul-Gundul Pacul dan Ojo Dibandingke. Anak saya ngiranya Farel (Prayoga, musisi cilik yang viral karena lagu Ojo Dibandingke, Red) yang datang,” paparnya merujuk pada penampilan Huaton Dixie yang kemarin menyanyikan lagu itu.
Credit: Source link