Jasa Pengiriman Barang Ketiban Untung dari Kebijakan Larangan Mudik

JawaPos.com – Pengetatan mobilitas dan pembatasan transportasi menjelang Lebaran ini membawa dampak baik bagi sektor logistik. Larangan mudik akan melipatgandakan arus pengiriman barang. Karena itu, para pelaku usaha logistik mulai ancang-ancang.

Sekjen Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan menyatakan bahwa pengiriman barang sudah meningkat pada kuartal I tahun ini. Naiknya mencapai sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Kenaikan tersebut sudah dirasakan para pelaku logistik dari Januari hingga awal Maret ini,” terangnya kemarin (30/4).

Akbar menyatakan bahwa kunjungan ke toko-toko ritel di kota besar mulai meningkat. Tanpa mudik, mereka yang tinggal di kota besar akan cenderung mengirimkan bingkisan ke kampung halaman. Itu menjadi potensi ekonomi bagi para pengusaha logistik.

”Work from home tidak menghambat masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi. Mereka berbelanja dengan bantuan sistem online. Di situlah peran jasa logistik, terutama pengiriman express,” urainya.

Menurut Akbar, para pelaku usaha logistik perlu menyerap lebih banyak sumber daya manusia (SDM) untuk mengatasi lonjakan permintaan. Selain itu, mereka perlu meningkatkan performa teknologinya.


Credit: Source link