Kemenag Lobi Kemen PAN-RB Minta Sisa Kuota PPPK

by

in

JawaPos.com – Komisi VIII DPR meminta Kementerian Agama (Kemenag) terus memperjuangkan kuota rekrutmen guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Dia berharap sisa kuota PPPK di bawah Kemendikbud bisa digeser ke Kemenag.

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang saat rapat kerja bersama Menag Yaqut Cholil Qoumas kemarin (8/4). Politikus PKB itu juga meminta Kemenag mengalokasikan kuota PPPK untuk dosen tetap non-PNS di bawah Kemenag. ”Mereka sudah lama mengabdi. Berharap tidak ada seleksi, langsung menjadi PPPK,” jelasnya.

Terkait itu, Menag mengaku sudah berkirim surat ke Kementerian PAN-RB. ”Karena sebagaimana disampaikan bapak ibu, ada kuota (guru PPPK, Red) sisa 500 ribu belum terpakai,” ucapnya. Sementara kebutuhan riil guru PPPK di Kemenag adalah 242.080 orang.

Yaqut lantas memerinci kebutuhan kuota guru PPPK tersebut. Di antaranya adalah kebutuhan guru PPPK di madrasah 192.008 orang, guru PAI di sekolah 38.866 orang, dosen di bawah Kemenag 11.097 orang, lalu guru di pondok pesantren 2.109 orang. ”Ini bukan keputusan kita (Kemenag). Kalau keputusan Kemenag, saya langsung saja,” katanya.

Dalam rapat itu, Kemenag juga meminta tambahan anggaran Rp 1,332 triliun untuk alokasi kuota internet pembelajaran jarak jauh (PJJ). Meskipun saat ini sudah dimulai uji coba pembelajaran tatap muka (PTM), internet untuk PJJ tetap diperlukan. Sebab, PTM di tengah pandemi masih menggunakan perpaduan tatap muka dan PJJ.

Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menuturkan, pelaksanaan PTM terbatas menuntut kemampuan lebih para guru. Sebab, proses mengajarnya tidak full tatap muka layaknya sebelum pandemi. ”Perlu diketahui tatap muka terbatas ini beda dengan tatap muka normal. Guru mengajar dalam dua model bersamaan,” katanya saat peluncuran Gerakan Guru Cerdas (Garudas) kemarin.

Dia menyebut, kemampuan guru tetap harus dipersiapkan. Khususnya menjalankan pembelajaran jarak jauh berbasis internet. Dia mengatakan, dalam program Garudas, guru sekolah maupun madrasah akan dilatih 96 jam selama tiga bulan ke depan.

Saksikan video menarik berikut ini:


Credit: Source link